Perubahan pada Departemen SDM
Dengan kondisi ekonomi saat ini yang kurang memenuhi keinginan setiap pengusaha, maka setiap perusahaan harus dapat melakukan perubahan-perubahan yang signifikan, terutama untuk perusahaan-perusahaan sejenis, dimana tingkat kompetisinya sangat berat.
Perubahan adalah sebuah kata yang mengandung makna sangat tinggi bagi sebuah perusahaan, karena dengan perubahanlah setiap perusahaan dapat bertahan (survive) dan bahkan bisa lebih unggul dari perusahaan lain. Perubahan tidak selalu harus dilakukan oleh perusahaan sejenis tapi bagi perusahaan yang tidak mempunyai pesaing di pasar (biasanya tidak ada perusahaan sejenis yang memproduksi barang yang sama), harus juga melakukan perubahan-perubahan, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan laba/profit Perusahaan.
Sekarang kita focus pada perubahan yang dilakukan oleh Departemen SDM, dengan melihat hasil survey yang dilakukan oleh A.Young, W.Brockbank dan D.Urlich, University
Adapun hasil survey tersebut adalah :
- Fungsi Departemen SDM mengalami penataan ulang atau rekstruisasi; dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan
- Ada tiga agenda dan sepuluh taktik yang digunakan
Pendorong Perubahan | Agenda dan Taktik | Perusahaan |
Pengurangan Biaya | Mengurangi Biaya - Shared Services - Sistim Informasi - Outsourching | IBM, HP, Intel, Xerox |
Kepuasan Pelanggan | Meningkatkan Kualitas SDM - Rekayasa ulang Proses- proses SDM - Departemen SDM sebagai - Redefinisi peran Manager Lini - Memberikan jasa Konsultasi - Membentuk self managed team | Intel, British Telecom, IBM, Levi’s |
Kebutuhan bisnis strategic | Focus pada tujuan-tujuan bisnis perusahaan dengan cara : - Berfungsi sebagai partner bisnis - Memfasilitasi Perubahan organisasi | Baxter, Mc Kesson, Amex, Alcom |
Dengan melihat perubahan-perubahan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan sebagaimana diatas, mungkin kita punya inisiatif untuk dapat melakukan perubahan diluar agenda diatas, mengapa tidak ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar